Hari ini aku latihan basket lagi ketika jam istirahat bersama Nuga dan yang lain termasuk Narendra yang sebagai kapten. Sejujurnya aku merasa kesal dengan Naren tapi apa boleh buat aku tidak bisa marah lalu mengatakan Dewi adalah istriku di depan Naren, yang ada masalah akan tambah rumit. Naren melemparkan bola ke ring lalu berbalik sampai cowok satu itu melihat ke arah pintu masuk sambil tersenyum dan karena aku penasaran aku melihat kearah yang sama di mana ternyata Dewi berdiri bersama salah satu teman yang tidak aku kenal. "Cemburu ya Naren dekat sama Dewi?" bisik Nuga. "Kayaknya mereka beneran jadian deh tuh, liat aja mereka deket kayak di lem gitu." tambah Nuga membuat pikiranku melayang kemana-mana. Aku menoleh menatap Nuga, "Ga, cewek yang berdiri di dekat Dewi itu kamu kenal