Chapter 18

1308 Kata

Langit mulai gelap, rumah juga mulai terasa kosong, pandangan Lingga menjelajah rumah besar tersebut dimana ia di besarkan di rumah ini dengan penuh kasih sayang kedua orang tuanya tapi sekarang semua itu sudah tidak bisa lagi Lingga dapatkan. Suasana yang dulunya sangat menyenangkan kini hanya menyisakan kenangan yang dalam sejak ayahnya meninggal, Lingga kini hidup di rumah itu sendirian, ibunya mengurus bisnis di Kalimantan dan akan pulang beberapa bulan sekali. Rasa kosong dalam diri Lingga sangat besar, meskipun dia sudah memiliki Dewi tapi rasanya tangan yang ia miliki tak bisa menggapai gadis itu. helaan nafas keluar dari bibir Lingga setelah melihat penjuru rumahnya di lantai utama. “Kosongnya kerasa banget ya jadi agak horor.” ucap Lingga sebelum duduk di sofa menyandarkan bahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN