Tatapan dua sejoli itu tidak bersahabat. Pancaran kemarahan terlihat jelas di masing-masing netra. Radit dan Bianca tak sedikit pun bicara setelah perdebatan panjang. Bianca masih tetap dengan pendiriannya. Ia ingin bertemu Kanaya sementara Radit masih kukuh tidak setuju. “Kau ingin melindungi gadis itu? Apa kau mencintainya?” tanya Bianca membuat Radit bungkam. Radit bingung bagaimana cara menjelaskannya. Bianca berpikir bahwa Kanaya adalah selingkuhan Radit. Namun, kenyataannya hal itu terbalik, justru dialah yang menjadi orang ketiga dalam hubungan Kanaya dan Radit. “Apa yang ingin kau tanyakan pada Kanaya?” “Sudah aku katakan. Dia tidak boleh mendekatimu. Kau adalah milikku, Radit. Dia hanya w*************a yang ingin merebutmu.” “Jaga bicaramu, Bi. Kanaya tidak seperti itu. D