Mendengar apa yang Ali ucapkan, Ara terdiam tak percaya. "Ap--apa maksud kamu?" "Pergilah bersamaku, kita temuin Alex dan kamu kasih dia tahu semuanya." jelas Ali membuat Ara langsung menggelengkan kepalanya. Ali menghela nafas berat, ia bingung harus membantu bagaimana karena hanya itu jalan keluarnya. "Hanya itu jalan satu satunya..." ucap Ali memegang kedua bahu Ara. Mungkin Ali memang masih mencintainya tapi ia tidak bisa memaksakan Ara untuk mencintainya, hanya Alex yang ada dalam hati serta kehidupan Ara di kehidupan ini. "Jangan Li... aku mohon jangaan..." pinta Ara agar Ali tidak membawanya untuk menemui Alex. "Okay, kita gak bakalan pergi nemuin Alex. Kamu tenang aja..." ucap Ali mengusap kepala Ara perlahan kemudian berdiri dari hadapan Ara. "Biar Alex yang nemuin kam