Profesor Asep Sikasep dengan kedua rekannya tengah berada di laboratorium, mereka semua menghabiskan hari-harinya di gedung tersebut tanpa bebas pergi kemana pun karena status tahanan kota yang mereka sandang. Sejak kegagalan pembuatan vaksin Kapido kehidupan mereka berubah total terlebih Profesor Chiko yang belum juga ditemukan membuat mereka semakin menderita. Proyek mereka belum sukses dan mereka belum bisa kembali bertemu dengan keluarganya. "Apakah sudah ada kabar dari Pak Arifin tentang Profesor Chiko?" Profesor Asep Sikasep menatap Profesor Amanda Taro yang terlihat lelah, sejak menjadi tahanan rumah, kegiatan para profesor itu hanya berdiam diri di dalam Laboratorium. Mereka semua tak diizinkan bepergian meski itu hanya di sekitar liar laboratorium. Mereka benar-benar terkurung