Terciduk

2163 Kata

Aku coba memukul lengan Alex, namun tangannya mengunci kedua tanganku di atas kepala. Ciuman Alex begitu menuntut membuat aku berkali-kali susah menolaknya. Lift berhenti namun Alex tidak mau menghentikan ciumannya. Ini bahaya, bisa saja ada orang yang melihat kami. Aku tidak punya pilihan selain menginjak kakinya dengan cukup keras membuat ciuman kami akhirnya terlepas. Alex merintih memegangi kakinya yang sakit. Lift terbuka lebar memperlihatkan beberapa orang tengah menunggu. Aku menatap Alex yang masih meringis, namun aku putuskan untuk meninggalkannya. Bibirku rasanya lebih tebal setelah ciuman itu. Bibir Alex rasanya masih menciumku. Pria itu memang jago membuat hariku buruk. Belum sempat bayang-bayang Alex hilang dari pikiranku, kini ponselku berdering menampilkan namanya di lay

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN