Di ruang makan Graham Mansion, ada dua gadis yang sangat fokus menikmati acara sarapannya. Denting sendok yang saling bersahutan menghiasi kesunyian di antara mereka. Saat Aldrich turun dari tangga, langkah kakinya membuat kedua gadis yang masih dalam kegiatan sarapan itu terhenti. Mereka menoleh ke sumber suara. Waktu seakan berhenti saat sang pria yang berjalan elegan dengan stelan jas yang sangat rapi. Semakin ia mendekat, hormone yang dikeluarkan semakin mencuat. Bau harum meskulin menusuk indra penciuman keduanya. “Ehem!” Jossie memecahkan keheningan namun tidak ada reaksi sama sekali. Ia melirik ke Jazlyn yang menatap dengan tatapan kosong seperti boneka hidup dan hanya berkedip. Oh Tuhan, inikah cinta tanpa disadari. Ibarat jaelangkung, datang tak dijemput pulang tak diantar. Me