Di sisi lain, Lerin melihat Ayesa dan Andreas berjalan ke luar ruangan. Ia masih tak percaya dengan ucapan Andreas sebelumnya. “Ya, jika aku menjadi dirinya, mungkin aku juga tak akan percaya, jika ada seseorang yang menuduh kekasihku tanpa bukti seperti itu,” batin Lerin. Lerin sadar bahwa ia sudah terlalu terburu-buru untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya kepada Andreas.
“Aku harus mencari bukti untuk mengungkapkan dalang dibalik semua ini,” gumam Lerin.
“Aku tak ingin menyesal seperti lima tahun lalu, saat itu aku benar-benar menyesal karena telat menolong pasienku. Tapi, kali ini aku akan membalasnya, aku akan menjauhkan pria itu dengan wanita bermuka dua tersebut, aku tak ingin menyesal lagi,” tekad Lerin penuh semangat.
“Tapi bagaimana caraku membuatnya percaya dengan ucapanku?”
