29 Bunyi letusan senjata api membangunkan Keven dan Aruna. Kedua orang itu sempat saling beradu pandang, sebelum sama-sama menghambur ke luar kamar dan menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. Setibanya di lantai satu, tampak ruang tamu berantakan. Pecahan kaca berhamburan ke mana-mana dan Rianti tengah bersembunyi di balik sofa. Sedangkan William berdiri di balik dinding dekat jendela yang kacanya telah hancur sambil mengokang senapan yang biasa digunakannya untuk berburu. Pria berusia lima puluh delapan tahun itu mengarahkan ujung senjata ke sebuah mobil van hitam, kemudian menembakkan peluru ke ban mobil tetapi gagal menggembosi benda dari karet tersebut. Aruna segera mendekati Rianti dan mengajak perempuan paruh baya itu untuk berpindah ke ruang makan. Sementara Keven mengambil