Kini, Rafael tengah membaca sebuah laporan keuangan yang di laporkan Damian padanya siang tadi, Mayra berbaring tepat di samping suaminya dengan memeluk pinggang Rafael, satu tangan Rafael menggenggam laporan keuangan dan satu tangannya menggenggam pundak sang istri. Kebahagiaan keduanya sangat lah tak bisa di ukir hanya dengan sebuah kata-kata, untung saja ia dan Tari belum berangkat ke Indonesia.
Karin dan ibunya tengah berbincang di kamar, Karin sangat bersyukur mendapatkan tumpangan tempat tinggal di mansion yang sangat besar ini.
"Apa kamu kecewa melihat Rafael ternyata sudah memiliki istri?" tanya sang Ibu, yang bernama Mirra.
Karin sejenak berhenti menyisir rambutnya.
"Bagaimana menurut, Mami? Apa aku harus merebut Rafael?" tanya Karin, membuat Mirra tersenyum sinis.
"Kenapa be
