Hukuman Tristan

1134 Kata

Tristan menatap istrinya dalam. Tiba-tiba saja dadanya berdegup kencang saat tungkainya sudah menyentuh tepi ranjang. Sepintas, hati dan pikirannya tengah tak sejalan. Saling berperang. Pikirannya terus menghasut untuk menghukum Caterina saat itu juga, tetapi hatinya bimbang. Tristan diambang keraguan. "A-aku juga menghargai pernikahan kita, Tristan. Aku dan Luca hanya bersahabat. Jangan berpikiran lain. Kamu adalah suamiku, dan akan selamanya begitu. Tidak ada niat sedikitpun untuk mengkhianatimu. Tidak pernah. Percayalah," terang Caterina dengan suara bergetar. Mendengar nama Luca, Tristan kembali memanas hatinya. Tidak ada lagi tatapan dalam, karena sekarang ia menatap Caterina kelaparan. Tristan bergerak naik dan mengukung istrinya. "Kamu pikir aku bodoh, hah?! Jelas-jelas tadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN