6 (Revisi)

1651 Kata
Setelah keluar dari GOR mereka berdua pun langsung menuju ke parkiran mobil. Namun ternyata saat di perjalanan tanpa disangka- sangka mereka berdua bertemu dengan Marvel. Ya, mereka bertemu dengan Marvel saat itu. Marvel terlihat mendekati Rora dan Galaksi dengan senyuman yang tak pernah pudar dari bibirnya. "Bener kan apa yang gua liat kemarin. Ga mungkin salah emang gua mah. Wow Rora, Galaksi kita ketemu lagi di satu kampus ini kita. Wahh gua seneng banget deh bisa sekampus sama kalian. Kayaknya kita juga satu Jurusan ya hahaha, emang deh kita itu jodoh tau Ra." ujar Marvel yang langsung membuat Galaksi melotot melihatnya. "Waduhh waduhhh bukan jodoh yang itu maksud gua Gal. Lo santai aja dong. Maksud gua itu jodoh buat temenan gitu. Lo tenang, Rora ini udah gua anggep kayak adek gua sendiri kok. Jadi lo ga usah khawatir ya Gal." ujar Marvel kelas Galaksi. "Hahaha emang tuh Vel dari tadi Galaksi marah- marah mulu gegara dia ngeliatin lo. Tadi gua juga ngeliat lo pas lo tampil di GOR anjirr lo keliatan keren banget tau ga tadi tuh." ujar Rora memuji penampilan yang dilakukan oleh Marvel tadi. "Ehem.. Ehem." deheman Galaksi yang menandakan bahwa ia sedang cemburu. "Astaga cemburu mulu. Ya udah ya Vel, gua sama Galaksi mau balik dulu. Oh iya Vel ntar dm ig gua atau ig nya Galaksi. Contacts lo ilang di kita." ujar Rora itu. "Siapp deh. Kalian hati- hati ya di jalan ya." ujar Marvel kepada mereka berdua itu. Rora dan Galaksi pun mulai meninggalkan parkiran dan menjalan kan mobil Galaksi itu menuju ke Cafe karena tadi Rora sudah janji kepada Galaksi juga. Setelah itu mereka berdua akhirnya sampai juga di CafeJo. Mereka langsung masuk dan memesan makanan serta minuman yang akan mereka pesan. Tak lama setelah itu ada Andra yang tiba-tiba datang dan bergabung bersama mereka berdua. Kali ini Andra tidak sendirian. Ia bersama dengan Raisa yang merupakan sekertaris dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gemilang. Rora dan Galaksi tampak terkejut dan mengerutkan dahinya ketika melihat Andra tiba-tiba datang padahal mereka tidak janjian untuk bertemu di CafeJo ini. "Kenapa lo Ndra, dateng- dateng mukanya ga bisa biasa gitu. Dah gitu bawa cewek lagi. Cewek lo ini?" tanya Galaksi kepada Andra yang sedang malas itu. "ENAK AJA? GA MAU LAH PACARAN SAMA DIA. OGAH BANGET GUA." teriak mereka berdua membuat Rora, Galaksi, dan beberapa pelanggan di CafeJo merasa terkejut. "Woy elah. Lo berdua ngapain sih bikin kaget aja tau ga." ujar Galaksi lagi. "Ishh siapa sih lo. Eh bentar- bentar deh. Bukannya kalian berdua mahasiswa baru yang dari kemarin di permasalahin sama Sinta itu kan ya? Yang kaya Sinta kalian ada hubungan sama Andra. Jadi kalian beneran punya hubungan ya." ujar Raisa dengan terkejut sembari ia memicingkan kedua matanya itu pada mereka. "Heh Ndra dia salah satu anteknya Sinta ya? Jangan sampe pada tau anjir gua belum mau ya kebuka sekarang." ujar Galaksi dengan sedikit khawatir tersebut. "Ck ga bakalan. Kalo dia bocorin gua pecat jadi sekertaris dia. Lagian jadi sekertaris juga bisa nya cuman cari masalah sama gua doang. Eh lo kenapa sih suka banget cari masalah sama gua. Gua capek tau ga debat mulu sama lo." ujar Andra. "Heh emangnya gua mau gitu debat sama lo? Ga lah? Suka- suka dong gua mau jadi sekertaris atau ga. Lagian ya gua waktu itu mau jadi sekertaris tapi bukan lo yang jadi Ketua BEM nya. Eh malah lo yang jadi ketua BEM nya." ujar Raisa nyinyir. "Udah wey udah nanti kalo kalian pada saling marah gini kalian malah berakhir kayak cerita- cerita gitu. Nanti kalian saling cinta. Mau?" tanya Rora ke mereka. "YA GA MAU LAH." teriak mereka berdua lagi membuat yang lain terkejut lagi. "Astaga teriak mulu ya lo berdua tuh. Gua tau ini kalian marah- marah rese gini pasti karena belum makan kan. Makanya sekarang mending kalian pesen makanan sama minuman yang kalian berdua pengen. Nah nanti biar gua yang bayar. Gua ikhlas sumpah asal kalian diem ya jangan teriak-teriak lagi." ujar Galaksi ke mereka. Mereka berdua pun mulai memesan makanan dan minuman yang mereka inginkan. Walaupun sedari tadi mata mereka saling bertatapan dengan tajam juga. "Gua mau ke toilet dulu." ujar Raisa kepada mereka semua. Lalu ia beranjak. Saat ini di meja mereka hanya tersisa Galaksi, Rora, dan juga Andra yang duduk. "Lo ngapain sih Ndra bawa cewek itu kesini?" tanya Galaksi pada Andra. "Gua ga bawa cewek itu ke lo Galaksi. Gua aja baru tau lo di sini tadi pas gua masuk ke sini. Ck. Gua tadi di jalan ribut sama dia makanya gua milih melipir mampir ke Cafe aja biar agak tenang ngobrol nya. Kalo ngobrol sama debat di mobil nanti malah bahaya kan." ujar Andra kepada Galaksi yang sedang mendengarkan itu. "So, lo sama Raisa itu ternyata pacaran gitu heh?" tanya Rora dengan bingung. "Ga lah Ra. Maksud gua itu kita tadi berantem gara-gara masalah kampus. Masalah di organisasi. Bukan masalah pribadi." ujar Andra kepada mereka berdua. "Ohh gitu. Tapi lo yakin kan Ndra kalo dia ga bakalan bocor kemana- mana mulutnya. Apa lagi ke Sinta. Atau ke yang lain. Gua masih belum mau kebuka sekarang semuanya. Gua mau semuanya terlihat kayak benar-benar ketemu yang ga di janjiin atau ga di atur." ujar Galaksi kepada Andra dengan memintanya tolong. "Iya gua yakin lo santai aja Galaksi. Ga usah mikirin itu." ujat Andra padanya. Tak lama kemudian Raisa pun kembali lagi ke tempat duduk mereka. Ia pun mulai bersikap biasa saja dan malah sekarang ia mulai mengajak kenalan Rora. "Hai, sorry ya tadi gua lagi kesel. Sekarang udah mendingan so nama kalian berdua siapa?" tanya Raisa kepada Galaksi dan Rora yang sedang melihatnya itu. "Hallo Raisa, gua Rora, dan ini Galaksi. Seneng ketemu sama lo." ujar Rora. "Well, Raisa mereka ini seumuran sama kita jadi ga usah nanya kenapa mereka ga manggil lo pakek embel- embel kakak. Atau lo emang mau di panggil pakek embel- embel kakak? Biar lo keliatan tua gitu? Gua bisa minta sama mereka." Ujar Andra. "Ya jelas gua ga mau lah enak aja lo. Gua belum tua tau." ujar Raisa kesal. Tak lama setelah pembicaraan antara mereka itu. Makanan dan minuman mereka pun sudah datang. Sekarang mereka sedang makan dan minum bersama. Raisa terlihat makan dengan sangat nikmat karena makanan CafeJo memang enak. "Kemarin gua hampir aja ketemu sama Ardy Ndra." cerita Galaksi saat ini. "What? Really? Dimana? Bisa- bisanya lo ketemu sama dia?" tanya Andra "Bukan ketemu. Kan gua bilang hampir. Kemarin dia ketemu sama Rora. Waktu Rora mau nahan dia buat ga pergi biar dia ketemu gua tapi sayangnya dia ga bisa karena katanya ada cara gitu. So ya udah deh akhirnya ga jadi ketemu." ujar Galaksi. "Iya Ndra bener banget dan kemarin itu cuman beda sepersekian detik gitu. Makanya gua itu kesel sekaligus gemes banget kenapa gitu ya mereka berdua ga ketemu aja kemarin. Tapi mungkin Tuhan belum merestui kali ya." ujar Rora itu. "Iya, Tuhan merestui nya Rora ketemu sama Marvel iya kan." ujar Galaksi. "Hah Marvel? Siapa Gal? Eh bentar deh Marvel kayaknya pernah denger nama itu deh tapi dimana ya gua dengernya." ujar Andra sembari mengingat-ingat lagi. "Tadi waktu di kampus. Kalo ga salah dia yang maju buat nyanyi Pelangi Dimatamu ya kayaknya. Gans banget sih tadi. Lo gitu aja lupa sih." ujar Raisa itu. "Hmm iya yang tadi maju nyanyi. Itu tuh mantannya Rora." ujar Galaksi yang membuat Raisa dan juga Andra terkejut ketika mendengar perkataan Galaksi. "Wahh jadi mantan lo juga kuliah disini juga Ra. Wahh gokil deh. Kan jadi adil Gal. Mantan lo kuliah disini. Mantan Rora juga kuliah disini hahaha." ujar Andra. "Ssst apa sih Andra. Lagian juga Rora sama Galaksi itu udah nganggep mantan- mantan kita itu kayak temen sendiri. Cuman ya itu aja tuh Galaksi masih suka cemburu aja kalo liat Rora sama Marvel hahah. Tadi juga cemburu." ujar Rora. "Lah emang tadi lo ketemu sama Marvel?" tanya Andra lagi dengan penasaran. "Iya tadi ketemu Marvel di parkiran mobil." ujar Rora kepada mereka semua. Mereka pun melanjutkan makan mereka lagi. Mereka semua juga sedang mendengarkan live musik yang ada di CafeJo ini. Live music yang sangat bagus. "Kayaknya kisah cinta kalian itu rumit banget ya. Mantan- mantan kalian ada disini semua. Kalo gua sih pusing jadi kalian." Ujar Raisa tiba-tiba pada mereka. "Heh lagian lo juga ga bakalan ngalamin masa- masa UwU kayak gini tuh ya. Gimana mau punya mantan lo kalo pacar aja kaga punya. Dah jomblo dari lahir ya gini kebanyakan halu nya dah gitu tukang marah lagi." ujar Andra kepada Raisa tersebut "Ck lo tuh ya emang bawel banget ga bisa diem dikit apa. Seengaknya tuh jaim jaim gimana gitu kayak kalo lagi ada rapat atau ada acara." Ujar Raisa ke Andra. "Sa, mau gua kasih tau rahasia ga? Mau aja lah nya. Ini rahasia nya cukup penting loh. Kalo gitu mau kan Nah jadi ya kalo ini si bocah satu ini udah ga jaim- jaim gini artinya lo bener-bener dianggap temen tuh sama dia." ujar Rora menjelaskan. "Atau kalo ga lebih dari temen. Uhuk." tambah Galaksi ingin ngecengin mereka. "What lebih dari temen? Ga lah ya. Dia aja bukan temen gua. We are only partner. Yeah. Only partner. Tidak lebih." ujar Raisa dengan penuh yakin sekali. "Lagian ga ada yang mau temenan juga sama lo woy. Apa lagi lebih dari temen. Ga deh makasih lah. Dah pusing gua kenal lo aja." ujar Andra tersebut. Mereka pun tampak saling berdebat lagi yang membuat Rora dan Galaksi yang berada disana pun menjadi terganggu. Mereka mulai menutup kedua kupingnya. Saat ini mereka pun melihat ke arah Andra dan Raisa yang sedari tadi masih debat. Mereka bahkan tidak selesai-selesai berdebat nya. Akhirnya karena mereka yang lama, Galaksi pun langsung membayar makanan dan minuman mereka tersebut lalu setelah itu ia mengajak Rora untuk pulang saja meninggalkan Andra dan Raisa yang saat ini masih saja berdebat dan tidak tahu kapan selesainya. Mereka berdua pun akhirnya menghidupkan mobil dan menjalan kan mobil menuju ke rumah mereka.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN