“Hah sidang? Rora kan baru aja masuk masak udah mau sidang aja sih?” ujar Rora.
“Heh lo jangan pura-pura sok polos ya, gua tau pasti kemarin kalian bolos kan!" ujar Sinta sembari menjambak rambut Rora, karena Sinta pikir Rora sudah keterlaluan.
Tentunya hal itu membuat Galaksi murka, Galaksi langsung mencekal tangan Sinta dan mencoba melepaskan tangan Sinta dari rambut Rola.
“Berani ya lo. Lepasin tangan busuk lo dari rambut Rora, b***h!” ujar Galaksi.
“Lo gila. Tangan gua sakit.” ujar Sinta.
“Lo yang duluan mulai Sinta. Lepasin tangan lo dari rambut Rora atau gua patahin tangan lo sekarang juga.” ujar Galaksi.
Pertengkaran mereka pun menjadi tontonan bagi beberapa mahasiswa yang stay di GOR. Hal itu membuat Langit dan Rama yang berada di tribun GOR pun mendekat dan mencoba melerai mereka.
“Sin lepasin tangan lo.” ujar Rama.
“Kenapa Ram? Jangan-jangan bener ya mereka ini kalian spesialin? Siapa sih mereka ini?" ujar Sinta.
“Sin, lo kakak tingkat. Lo ada di bagian kedisiplinan. Contohin yang baik buat mahasiswa baru. Jangan mencoreng nama panitia." ujar Langit membuat Sinta melepaskan tangannya dan mau pergi meninggalkan mereka semua.
“Lo emang ga berubah ya Sin, sejak SMP dulu." ujar Galaksi membuat Sinta yang awalnya akan pergi meninggalkan tempat itu pun tidak jadi karena mendengar kata-kata itu.
“Siapa lo sebenarnya?” tanya Sinta sembari menatap Galaksi.
“Galaksi. Galaksi Milan Admaja.” ujar Galaksi yang membuat Sinta terkejut.
Setelah itu Galaksi membawa Rora ke bagian PMR dan membawa Rora ke tempat yang disediakan bagi mahasiswa baru yang sakit.
Sementara itu Sinta masih berada di tempat yang sama dengan pikiran yang melayang ke masa SMP nya.
Flashback Masa SMP
“Galaksi, pokoknya aku mau sekelompok sama kamu. Kamu harus mau ya sama aku.” ujar Sinta
“Terserah lo aja.” jawab Galaksi.
“Yeay. Nanti aku tukeran sama Gia." ujar Sinta.
Galaksi terpaksa meng-iya-kan apa yang dikatakan atau dinginkan oleh Sinta, karena Sinta adalah tipikal orang yang semuanya sendiri. Apapun yang Sinta mau, Sinta harus dapatkan. Termasuk juga Galaksi yang selama ini Sinta idam-idamkan.
Namun Galaksi belum menerima cinta dari Sinta, hanya saja Galaksi menerima-nerima saja jika Sinta ingin satu kelompok bersamanya. Karena sejujurnya Galaksi lelah jika mendengar rengekan dari Sinta secara terus menerus.
Awalnya, Galaksi masih terima-terima saja apa yang dilakukan oleh Sinta. Namun, saat di sekolahnya akan diadakan pementasan drama Cinderella. Sinta sangat ingin menjadi Cinderella-nya dan Galaksi lah yang menjadi pangerannya. Itu keinginan Sinta, namun Ibu Guru sudah memilih Naya menjadi Cinderella-nya.
“Galaksi, besok di pentas Cinderella, Aku jadi Cinderella-nya, kamu jadi Pangerannya ya. Pasti kita berdua cocok banget deh yakin aku." ujar Sinta yang belum mengetahui jika Ibu Guru sudah menetapkan pemeran Cinderella-nya.
“Sin, Ibu Guru udah netapin yang jadi Cinderella-nya” ujar Galaksi.
“Oh ya? Pasti aku kan Gal?” tanya Sinta.
“Bukan Sin, bukan kamu, tapi Naya." ujar Galaksi yang membuat Sinta terkejut.
“Apa? Naya? Apa sih hebatnya Naya daripada aku. Kamu liat aja ya Gal, aku besok yang bakalan jadi Cinderella di pentas drama.” ujar Sinta dengan penuh keyakinan.
Dan benar saja, setelah beberapa hari Naya jatuh dari tangga sekolah dan beberapa siswa ada yang bilang jika itu adalah ulah dari Sinta.
Namun Sinta, tidak mengakuinya. Sampai ternyata ada siswa yang merekam saat Sinta menaruh cairan berupa minyak ke tangga yang membuat Naya terjatuh. Karena itu juga Sinta di keluarkan dari sekolah.
Galaksi pun merasa sangat lega saat mendengar Sinta sudah dikeluarkan dari sekolah.
“Jadi, itu tadi kamu Gal, Galaksinya Sinta." ujar Sinta lirih.
Sementara itu, Rora meminta Galaksi agar mereka kembali ke GOR lagi.
“Tapi kamu masih sakit Ra." ujar Galaksi.
“Rora udah ga apa Galaksi. Sumpah deh.” ujar Rora.
“Yu udah deh, yuk ke GOR lagi." ujar Galaksi yang membuat Rora sangat senang.
Sesampainya di GOR mereka kembali ke tempat duduk mereka masing-masing dimana sudah ada Tania, Hans, dan Rion disana.
“Eh Rora ga papa? Gua denger tadi dia di labrak sama Kak Sinta?” tanya Hans.
“Iya masa Rora dijambak dasar itu orang ga jelas." ujar Rora sembari cemberut.
“Tapi Rora dah ga papa kan?” tanya Tania.
“Ga papa dong, Rora kan strong girl ini.” ujar Rora. Kemudian mereka melanjutkan melihat parade ormawa.
Tak terasa 15 parade ormawa sudah ditampilkan, hari juga sudah semakin sore. MC pun menutup acara parade ormawa dengan berbagai pengumuman.
“Akhirnya Parade Ormawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gemilang telah usai. Waktunya kita untuk pulang. Yeay.” ujar Naga yang mendengar sorakan semangat dari mahasiswa baru karena mereka mendengar kata pulang.
“Bener banget tuh Naga, tapi sebelum pulang ada beberapa pengumuman dulu ya buat mahasiswa baru. Jadi kan tadi udah ditampilkan parade ormawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, untuk kalian mahasiswa baru yang berminat untuk mengikuti organisasi mahasiswa bisa mendaftar dan mengambil formulir selama masa ospek ini berlangsung ya." ujar Rara.
“Nah, ada satu pengumuman lagi nih, besok kita masih berada di GOR FEB ya, karena besok akan diadakan Display UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gemilang." ujar Naga.
“Baiklah tanpa berlama-lama lagi, kita tutup hari ini ya guys. Selamat pulang, Sayonara. Hati-hati dijalan yaaa.” ujar Rara dan Naga.
Semua mahasiswa baru pun antri untuk keluar dari GOR.
Galaksi dan Rora pun sudah keluar dari GOR, mereka janjian dengan Andra dan yang lainnya di CafeJO karena nanti mereka akan main ke rumah Galaksi.
Mobil yang dikendarai oleh Galaksi pun sudah sampai di CafeJO. Galaksi dan Rora masuk ke CafeJO dan belum mendapati batang hidung teman-teman mereka.
“Ra, kamu mau minum atau makan apa?” tanya Galaksi.
“Mau Ice Cream aja.” ujar Rora.
“Okay. Cokelat ya.” jawab Galaksi.
“Iyapp Galaksi sayang.” ujar Rora.
“Yu udah aku pesen dulu sama mau ke toilet, kamu jangan kemana-mana ya.” ujar Galaksi.
“Iya siappp.” jawab Rora.
Galaksi pun langsung meninggalkan Rora dimeja nya sendirian, Rora yang bosan pun membuka instagramnya dan melihat-lihat isinya. Sampai satu buah suara yang menyapa Rora membuat Rora terkejut.
“Rora?” suara seorang cowok yang membuat Rora mengalihkan wajahnya dari handphone.
“Ardy?” ujar Rora. Ya, suara itu adalah suara milik Ardy.
“Rora ngapain disini?” tanya Ardy.
“Ah Rora kuliah disini ehehhe.” ujar Rora, namun saat Ardy akan menjawab. Ardy sudah mendapatkan telefon.
“Aduh Ra, sorry banget gua harus pergi duluan. Urgent. Besok kita ketemu-ketemu lagi yapp.” jawab Ardy.
“Iya Ardy.” jawab Rora.
“Yah sayang banget Ardy ga ketemu Galaksi." ujar Rora.
“Kenapa Ra?” tanya Galaksi yang baru saja datang dari toilet.
“Ya ampun perbedaan waktunya tipis banget lagi.” ujar Rora.
“Apa sih Ra? Jadi bingung aku.” jawab Galaksi.
“Percaya ga kalo 30 detik sebelum Galaksi tadi kesini, disini ada Ardy.” ujar Rora yang membuat Galaksi terkejut.
“Hah Ardy? Serius Ra?” tanya Galaksi.
“Serius. Tadi Ardy sempet nyapa Rora tapi pergi karena ada urusan mendadak. Coba aja kalo Galaksi kesini lebih cepet atau Ardy keluar lebih lama mungkin Galaksi sama Ardy udah ketemu." ujar Rora.
“Ya ga papa Ra, kalo belum ketemu. Ya mungkin aku sama Ardy emang belum diijinkan ketemu.” ujar Galaksi.
Kemudian ice cream yang dipesan oleh Rora dan Galaksi pun sudah datang merek berdua pun memakan ice cream teresebut sembari menunggu Andra dan yang lainnya datang.
Sudah hampir satu jam Galaksi dan Rora menunggu kedatangan Andra dan yang lainnya. Namun mereka tak kunjung menunjukkan batang hidungnya. Akhirnya Galaksi pun menghubungi Andra menanyakan tentang keberadaan Andra dan yang lainnya.
-Percakapan ditelepon-
“Lo dimana sih? Gua sama Rora udah nunggu hampir 1 jam nih.”
“Sorry Gal, gua lupa ngabarin. Reschedule aja ya ke rumah lo. Gua sebenernya pengen banget tapi ini tiba-tiba ada rapat mendadak di FEB jadi gua sama yang lainnya ga bisa kalo hari ini."
“Ya udah deh kalo gitu. Besok ya berarti?”
“Iya Gal, besok.”
-Percakapan ditelepon usai-
Galaksi pun menatap Rora yang sudah mengantuk.
“Ra balik yuk.” ajak Galaksi.
“Loh kenapa Galaksi? Kan yang lainnya belum datang?” tanya Rora dengan dahi mengkerut.
“Tadi aku telefon Andra, katanya di FEB ada rapat mendadak jadi mereka ga bisa ke rumah hari ini." jawab Galaksi.
“Oh gitu, ya udah deh yuk pulang.” ajak Rora.
Rora dan Galaksi pun pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, Mama Galaksi menanyakan mengenai keberadaan Andra dan yang lainnya. Mengapa Galaksi dan Rora hanya berdua saja pulangnya.
“Loh yang lainnya kemana?” tanya Mama Galaksi.
“Ada rapat mendadak mah, jadi mereka ga bisa hari ini. Mama udah masak?” tanya Galaksi.
“Kebetulan mama tadi belum masak, tadi niatnya kalo mereka dateng mau mama pesenin online aja makanannya. Terus mereka jadi kesini kapan Gal?” tanya Mama Galaksi.
“Besok Ma.” ujar Galaksi.
“Kebetulan besok Mama dirumah. Besok deh Mama masakin yang enak buat kalian semua.” ujar Mama Galaksi dengan bahagia.
“Ya udah kalian ganti baju terus istirahat yaa.” ujar Mama Galaksi kepada Galaksi dan Rora.
“Iya Mah.” jawab Galaksi dan Rora.
Galaksi dan Rora pun berganti baju dan langsung istirahat.