Kriet …. Bian memasuki ruang rawat dengan sekantong makan malam. Sudah saatnya makan malam dan ia berinisiatif membeli makan malam smentara Raga menunggu anak kecil itu. Tap! Bian menghentikan langkah dan menatap Raga dengan pandangan tak terbaca dan dalam diam. Dari tempatnya, ia bisa melihat Raga menatap anak kecil itu tiada henti. Dan hal itu membuatnya yakin Raga pasti merasa sangat bersalah. Meski Raga begitu dingin terhadap wanita, tentu lain lagi jika yang dihadapinya salah anak-anak terlebih yang menyebabkan anak tersebut terbaring lemah adalah karenanya. “Makan malam dulu, Ga,” kata Bian seraya melangkah menghampiri Raga yang duduk di sisi ranjang kemudian meletakkan sekantong makanan ke atas meja samping ranjang. Raga hanya diam masih mengamati anak kecil itu dalam diam.