Beberapa hari berlalu namun Raga masih memilih mengurung diri di dalam kamar. Ia masih merenung dan memikirkan cara menemukan wanita tersebut. Meski ada seseorang yang ia curigai namun ia tak mau mengambil kesimpulan tanpa adanya bukti. Ia akan menyelidikinya lebih lanjut dan jika memang terbukti dia lah wanita yang menginjak-injak harga dirinya malam itu, ia tak akan pernah memaafkannya dan akan ia balas dengan cara lebih menyakitkan.
Brugh!
Raga jatuh dan tersungkur di lantai saat hendak bangkit dari duduknya. Beberapa hari tak makan membuat tubuhnya lemah bahkan tubuhnya pun menjadi semakin kurus. Bukan hanya itu, wajahnya terlihat begitu kusut dengan kantung mata yang menghiasi bawah matanya.
Deg … deg … deg ….
Degup jantung Raga berdetak dengan cepat, pandangannya jatuh pada tanga
