Dini langsung menuju kamarnya begitu tiba di rumah. Dia tak ingin bertemu siapa pun, termasuk Mama. Dini tak ingin Mama khawatir karena tadi dia pergi dengan wajah gembira tetapi pulang dalam keadaan bersimbah air mata. Sungguh ironis. Ini adalah pagi Minggu terburuk dalam lima tahun terakhir di hidupnya. Selama hampir sepuluh tahun bersahabat dengan Tara, tak pernah dia semarah itu padanya, dan semua ini hanya karena perempuan itu. Seraphina. Sungguh, dia sangat membencinya sekarang. Seharusnya Seraphina tidak pernah datang ke Indonesia, perempuan itu merusak hubungannya dengan sahabatnya saja. Satu lagi, Seraphina juga berusaha merebut Andre darinya. Hal yang tak akan dia biarkan. Dini mengunci pintu kamar dari dalam sebelum memasuki kamar mandi. Sekali lagi dia tak ingin Mama masuk ti
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari