"Berkas pernikahan mu selesai!"pesan Alexander dengan pesan teks yang terkirim langsung ke ponsel Markus. Pria itu tersenyum tipis, melirik ke arah Megan yang masih tertidur pulas di ranjang. Licik memang, namun sangat di sayangkan karena hal itulah yang mampu membuatnya menarik dan menekan Megan dalam satu ikatan kuat yang tidak akan pernah ia lepas. Markus bersumpah, menjanjikan kesetiaan untuk gadis itu. "Kau mau kemana?"tegur Megan, mendadak sadar dari tidurnya. Mengerjipkan mata, menatap lekat sosok Markus yang terlihat rapi. "Aku ada urusan penting,"jawab Markus. Melangkah mendekat, mengecup kening Megan lembut. "Ada kaitannya dengan Taylor?"tanya Megan. Membuat Markus mengulum bibirnya sejenak, lantas mengangguk pasti. "Hati-hatilah. Aku tidak ingin ayah dari anakku mat
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari