salah langkah

prolog

aku rini seorang gadis kampung tamatan sekolah menengah keatas yang mengadu nasib pergi kekota.aku bekerja sebagai salah satu karyawan disebuah pabrik ternama.walau aku termasuk dalam kategori buruh pabrik tapi bagiku penghasilan gaji bulanan yang kuterima sudah sangat cukup buat biaya hidupku dan juga menyisihkan sebagian gajiku buat kedua orang tuaku dikampung.mungkin karena aku sudah terbiasa hidup irit makanya aku bisa menyisihkan sebagian dari gajiku setiap bulan itu.aku mempunyai cita cita untuk berkuliah.sebetulnya sedari kecil aku sudah senang belajar.bahkan aku selalu memdapat juara kelas dan juara umum disekolah hebat kan...ya sangat hebat untuk anak sepertiku tapi sayang nya kecerdasan yang kupunya itu hanya berdasar IQ ku saja kalau masalah EQ aku sangat kurang.dan juga masalah pergaulan serta sosialisasi dengan teman juga aku sangat sangat kurang.hari hariku disibukkan dengan belajar dan belajar bahkan aku bisa sampe gak tidur jika besoknya ada ulangan.aku juga bisa langsung sakit jika nilai nilai ku turun.kalau sampai peringkat dua saja aku bisa langsung demam.

karena keterbatasan ekonomi keluarga aku akhirnya tak melanjutkan kuliah.maka pas aku sudah punya uang sendiri aku bertekad untuk melanjutkan cita citaku yang tertunda.ya setelah satu tahun bekerja dan mengumpulkan uang aku mendaftar pada salah satu perguruan tinggi swasta yang masih terjangkau dengan pabrik tempatku bekerja.aku memilih kampus yang menyediakan jam kuliah bagi karyawan.setelah mendaftar akhirnya aku bisa berkuliah saat tahun ajaran baru dimulai.ya...dari sini perjuanganku dimulai harus bisa membagi waktu antara cari uang dan juga belajar hari demi hari kulalui pedih perih kurasakan hujan badai kuterjang demi cita cita dan harapan.