Perlahan alex meletakkan buku diary itu di atas lantai, dan tangan kanannya mengulur dan meraih tangan bebi yang lembut nan putih berbulu tipis.
Alex tersenyum melihat ke arah wajahnya, hingga sampai bebi kalah menatap alex, dengan senyuman, alex lalu menjawab.
Sudah bebi.. aku tidak mau kamu drama dan menjelaskan banyak tentang perasaanmu, aku hanya sedang bingung dengan perasaanku bebi.. kalau kamu tahu yang sebenarnya tentang aku, aku takut kalau nanti kita sudah dekat dan semakin dekat, kita tidak bisa seperti ini lagi.. kemanakah bebi yang sebelumnya periang, bawel, dan lucu itu.. ha ha ha !
Ucap alex terdengar drama namun ujung - ujungnya ia mengajak bercanda. Bebi yang semula menaruh harapan kalau alex akan berkata mencintai bebi kaget seketika.
What ? Oh.. alex.. aku sebal.
