Fara melirik jam di dinding kamar. Ia masih sibuk melahap drama Korea usai membaca ulang revisi proposal tesisnya. Sudah oke sih. Ia hanya perlu menunggu surat izin penelitian dari kampus keluar lalu bisa berangkat setelah pulang dari Swiss nanti. Lusa nanti, Indira juga akan sidang proposal tesis. Ia tentu saja akan hadir untuk menyemangati. Dan ia sepertinya harus minta izin pada suaminya terkait hal itu. Sejak menikah, belum sekalipun ia datang lagi ke kampus. Indira melarangnya datang. Alasannya? Biar segera mendapat ponakan. Hihihi! Setengah jam kemudian, ia menguap. Ia melirik jam dinding itu lagi. Akhirnya, ia menyudahi saja tontonannya berhubung sudah mengantuk dan.....ia melirik sisi kirinya yang kosong. Farrel masih di ruang kerjanya. Ia menghela nafas. Rasanya, lelaki itu selal
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari