Sava mengantarkan Jasmine sampai depan untuk melepas kepergiannya, namun wanita itu inin mengajak Sava untuk mampir ke coffee shop untuk membelikan kopi untuk dirinya. "Tidak perlu, terima kasih." Sava menolak dengan halus. "Kenapa menolaknya? Sudahlah tidak apa. Aku hanya ingin membelikan mu kopi sebagai tanda perkenalan kita juga tanda bahwa rancangan mu luar biasa cocok dengan seleraku. Nanti aku akan kesini lagi bersama dengan calon suamiku untuk mencocokan gaun dengan jas yang akan dia pakai." "Aku turut senang tidak mengecewakan pelanggan." "Kalau begitu ayo kita rayakan ini." Jasmine tidak lagi meminta persetujuan Sava maka ia langsung mengamit lengannya dan menuntunnya menuju coffee shop diseberang jalan. Sesampainya disana, rupanya ada Justin yang menyambutnya dengan senyum