Sava tidak lagi mendengarkan pembicaraan apa selanjutnya karena pintu ruangan kaca telah di tutup beberapa detik yang lalu, ada pertanyaan besar dari dalam benak Sava. Salah satunya yang paling terbesar adalah siapa itu Nina? Bian sudah mengenalnya dari mana? Namun, karena Sava tau ia tidak akan mendapatkan jawabannya, ia memilih untuk menunggu Bian di ruang kerja nya sesuai dengan perkataan Sava sebelumnya. Satu jam berasa sangatlah lama apalagi dengan banyak nya pikiran yang berkeliaran dari dalam benaknya. Padahal, beberapa saat yang lalu Sava mengataan ia ingin percaya kepada suaminya, dengan cara itu harusnya ia bisa menekan rasa penasaran dan mungkin rasa cemburu yang berangsur-angsur tengah menjalar menuju hatinya. Suaminya itu akhirnya muncul, membuka pintu ruangan sambil memba
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari