Rahmat mendapat sinyal positif untuk semakin dekat dan mengensl Devinka. Mungkin ini dianggap sebagai awal yang baik baginya untuk menyelami hati gadis lugu yang berprofesi sebagai sekretaris CEO itu.
Namun, lain halnya Dengan Devinka, saat yang kurang merespon gerak - gerik Rahmat. Entah kenapa hatinya merasakan bahwa Rahmat bukanlah laki - laki yang cocok untuknya. Walau pun wajahnya tampan, bahkan bisa dibilang lebih tampan dari Firman. Tapi Devinka merasa ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya. Sehingga bersikap acuh tak acuh.
Bahkan Devinka tidak suka dengan tugas yang diberikan Firman. Walau pun begitu, Devinka harus menerimanya karena itu memang kewajibannya sebagai bawahan Firman.
" Jadi, semua sudah sepakat, bahwa kita akan segera menanda tangani kontrak kerjasama untuk pela
