Aarav tidak boleh tinggal diam, ia tidak boleh membiarkan Ranaya kesakikatan sendirian karena ulahnya, ini adalah kesalahannya, sudah seharusnya Aarav bertanggung jawab akan hal ini, ia tidak boleh membiarkan Ranaya memikul beban ini sendirian, ia adalah pria, seorang pria harus mempunyai rasa tanggung jawab dan tidak boleh menyerah akan keadaan. Ia percaya sebeku apa pun hati ayahnya, pasti akan luluh jika Aarav yang terus merayunya, lagipula Ranaya bukanlah sosok yang buruk untuk dijadikan istri dan dia layak untuk jadi menantu di keluarganya. Aarav sudah bertekad untuk memperjuangkan Ranaya di hadapan orang tuanya, anak itu tidak boleh lahir tanpa ayah dan Ranaya tidak boleh hidup tanpa suami. Aarav yang akan mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Setelah itu, Aarav pulang ke rumah dan
