Setelah menjemput Ranaya di aprtemennya, Galen langsung membawa Ranaya ke rumah sakit terdekat, tidak peduli waktu sudah selarut apa, ia sudah tidur atau belum, yang ada di pikirannya sekarang hanyalah Ranaya harus selamat, ia akan merasa bersalah pada dirinya sendiri kalau tidak bisa menyelamatkan Ranaya, darah segar terus mengalir dari bawah sana. Yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah berdoa untuk keselamatan Ranaya dan bayinya, oh lupakan dulu soal kandungan Ranaya, yang terpenting sekarang adalah keselamatan Ranaya, ia tidak ingin terjadi apa-apa dengan wanita yang sangat dicintainya ini. Padahal beberapa jam yang lalu Ranaya masih baik-baik saja, sekarang ia sudah terluka parah, ia juga tidak tahu apa yang terjadi dengan Ranaya, mungkin ia akan menanyakan di saat Ranaya sudah siuman,