Galen juga sudah ambil cuti seminggu karena ia ingin fokus menghadapi ujian nasional, untungnya Fernan memaklumi dan mengizinkna Galen untuk fokus pada ujiannya. Galen dan Ranaya absen dulu bertemu dalam seminggu ini karena ia ingin fokus benar-benar fokus pada ujiannya, bahkan untuk ponselnya jarang ia pegang. Ranaya juga sudah mulai bekerja menjadi editor dan sudah banyak pekerjaan yang ia tangani. Akhir-akhir ini setelah pulang kerja Ranaya selalu ke coffee shop tempat Galen kerja untuk sekadar meminum kopi, karena kopi di kedai ini enak, ia sudah candu sejak pertama kali minum kopi di tempat ini beberapa waktu lalu. Semenjak ayahnya meninggal, pikiran Ranaya jadi tidak karuan, kadang ia bisa merasa happy, kadang ia bisa merasa sedih tiba-tiba. Ia rindu dengan ayahnya itu, bahkan Ranaya