Cahaya rembang petang, perlahan mulai menghias cakrawala indah dari ufuk barat. Sinar sang piringan matahari yang berpedar, di celah-celah* awan tebal, seakan memancar berseni di bawah langit sore. Suara gemerisik dari gesekan dedaunan, berteman embusan angin dingin, membawa kesejukan berbeda, kala rasa rindu akan masalalu, perlahan mulai berganti rasa bahagia. Ya … bahagia. Satu rasa itu yang saat ini Rain rasakan, ketika melihat interaksi putri semata wayangnya dengan Shaki. Bahkan, tidak hanya Embun yang terlihat begitu senang. Sang ibu pun demikian. Sampai-sampai, seulas senyum hangat, terulas begitu ringan pada wajah tua Hanezka. Rain sendiri tidak menyangka, jika kehadiran gadis sederhana itu, di tengah keluarganya, justru membawa energi positif yang berbeda. Sesekali, pria