Zea merapihkan susunan kertas itu dengan mata sesekali menatap nasi bento yang ada di meja itu dan menelan saliva-nya. Nasi bento itu seakan meledeknya untuk segera di santap. "YEIY ... selesai." teriak Zea dengan kedua tangan ke atas. Seketika Elvan mengusap wajahnya kasar, pasalnya ketika mendengar teriakan Zea bersamaan dia sedang menyelesaikan pekerjaannya. Jemarinya ingin menekan 'save' tapi malah 'delete' dan filenya langsung terhapus. Beruntung tidak langsung sempurna terhapus, file itu masih berada di dalam keranjang sampah yang ada di laptop Elvan. File pekerjaannya bisa kembali lagi. "Pak, ini tugas yang sudah tersusun rapih." ucap Zea sambil meletakan tumpukan kertas itu di atas meja Elvan. Elvan mengangguk dan dia beranjak dari kursinya menuju sofa tempat di mana tadi Zea d