Aku sendirian di ruangan ini. Aku tidak bisa terlelap tidur sampai dini hari, terus menatap ke arah jendela. Pikiranku sekarang melayang entah kemana, terlalu kacau. Ah, di saat-saat seperti ini ingin sekali rasanya memeluk ibu. Aku anak durhaka, meninggalkan ibuku sendirian di sana. Tidak menyangka kalau aku bisa sekuat ini, tahan tidak tidur sampai menjelang pagi. Maka jangan heran kalau orang yang stres sangat susah untuk tidur, karena keinginan untuk tidur itu tidak ada. Kepala memang terasa berat, namun pikiran ini masih di penuhi bayang-bayang entah tak berupa. Aku mencoba bangun, rasanya sulit sekali. Badan terasa remuk padahal aku hanya berbaring saja. Aku tidak bisa menahan keseimbangan tubuhku, hingga ambruk ke tempat semula. "Ana!" Dante berteriak dan membantuku untuk ke