TERUS TERANG

1632 Kata

"Je-laskan pada kakak!" Tama kaget sekaget kagetnya. Arumi menarik nafas panjang. Ia mencoba untuk tenang. "Kakak, suatu hari, tidak ada angin, tidak ada hujan, lelaki itu tiba tiba mendekatiku," Arumi mulai bercerita. "Di-dia baik. Ja-jadi aku meresponnya." "Sebentar. Jelaskan baiknya dia seperti apa?" Tama mencoba mencari tahu secara detail. "Misal, membelikanku sarapan, mengantarkanku pulang dan memberikan perhatian lainnya," Arumi menunduk. "Itu saja?" Tama penasaran. "Iya.." Arumi mengangguk. "A-aku tidak pernah pacaran, atau dekat dengan laki laki manapun. Jadi, ketika dia baik padaku, a-aku senang." "Selain itu, dia juga serius. Tiba tiba saja bilang mau menikahiku," ucap Arumi. "Lalu?" Tama semakin ingin tahu. "Aku mulai tertarik dan meyakini kalau memang, mmm...

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN