Tubuhnya dan tubuh Saga saling melekat sehingga menimbulkan efek debar jantung seperti memantul ke arah satu sama lain dengan kuatnya. Arumi sungguh tak sanggup berkata kata. Rasa gugup membuat bibirnya seperti menutup, kakinya melekat ke lantai dan tubuhnya tidak bisa digerakkan. Saga membelai pipi Arumi, "Andai ini bukan di lorong restoran." "Me-memang kenapa?" Arumi akhirnya sanggup bersuara. Saga mendekat dan berbisik pelan, "I want to kiss you." Arumi langsung merah padam. Entah kenapa, kata kata Saga membuatnya melayang dan tubuhnya menjadi terasa ringan. Ia menggenggam erat jas Saga agar bisa tetap berdiri. Ia memperhatikan kalau wajah Sagara Gautama pun berubah warna dari yang asalnya kecoklatan menjadi sedikit memerah. Arumi bahkan tak bisa berkedip. Ia tidak tahu ap