Pagi itu, Tama menugaskan pengacaranya untuk mewakili saat akad jual beli rumah. Guntur juga ikut menemaninya. Ibu Ratna dan penjual sama sama hadir di kantor notaris. Setelah selesai akad jual beli, Ratna menghampiri Guntur. "Bapak maaf, kalau Bapak Saga tidak datang?" tanyanya. "Iya tidak, ada urusan mendadak," jelas Guntur. "Ohhh.." Ratna mengangguk. "Kenapa bu? Apa bisa dibantu?" Guntur bertanya. "Saya memperhatikan kalau Bapak Saga itu pengusaha sukses. Iya tidak pak?" Ratna menjawab dengan gayanya yang khas ibu ibu sok tahu. "Iya," Guntur menahan senyumnya. "Nah, apa mungkin ada lowongan kerja untuk kenalan saya?" tanya Ratna lagi. "Siapa tahu Mas Saga bisa membantunya." Guntur pun menampungnya, "Baik bu, nanti akan saya tanyakan pada Mas Saga, semoga ada lowonga