Arumi sedang bersiap pergi ke kantor, sampai ada pesan masuk ke ponselnya. Ravindra : Aku di depan kosanmu. Kita pergi ke kantor sama sama. Arumi terkaget kaget. Ba-bagaimana ini? Tapi tidak ada cara lain untuk menghindar. Ia pun menghampiri mobil atasannya itu dan masuk ke dalamnya. "Pagi Arumi," Ravindra menyapanya sambil tersenyum. "Pa-pagi pak," Arumi memasang sabuk pengaman. "Ini untukmu, makan nanti di kantor saja. Sepagi ini, kamu pasti belum sarapan? Iya tidak?" Ravindra menyodorkan satu jinjingan. Arumi membuka jinjingan tersebut yang isinya ternyata kopi hangat dan croissant. Diam diam Arumi tersenyum. Ia pun berdehem, "Terima kasih pak." "Sama sama. Apapun untukmu," Ravindra tersenyum manis. Arumi langsung tersentuh. Sepanjang jalan, hatinya berbunga bunga. Se