Chapter 24

994 Kata

Malam sudah larut.. jam dinding menujukan pukul 1 pagi.. tapi mata gue belum bisa terpejam.. hati gue terus menangis menjerit kata cinta yang tak akan pernah terbalas. Akhirnya untuk menenangkan hati yang galau gue memutuskan untuk bermain biola diberanda kamar gue.. Walau ini masih dini hari.. gue ga perlu khawatir bakal dimarahi tetangga, karna ini kompleks perumahan elite yang para penghuninya nyaris tidak pernah pulang. Kayak bonyok dan abang gue.. Melody Serenade No. 13 G major, K. 525 mozart pun mengalun indah mengalir bersama rasa cinta gue ke Fabian... lagu ini selalu mengingatkan gue ke doi.. karna dulu Fabian pernah meminta gue memainkan untuknya.. versi pianonya sih.. tapi intinya tuh lagunya.. bukan alat musiknya.. gue pun mengulang melody ini berkali-kali.. membiarkan tiap n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN