10. Ya Salam, Danar!

1052 Kata

"Ayo sini sayang," ajak Dhafin. Panggilan yang Dhafin berikan membuat Kela mendelik padanya dan semua orang yang ada di ruangan itu jadi tertawa kecuali Tara. Terhitung dua kali rona merah berhasil muncul di kedua pipi Kela, dan sudah lebih dari tiga kali jantungnya juga ikut menggila hari ini. Mengabaikan semua itu, Kela melepaskan celemek yang masih melekat pada tubuhnya. Dia melangkahkan kakinya untuk menempati tempat duduk yang diberikan Talita. "Terimakasih," ucap Kela tulus pada Talita yang masih berdiri di belakangnya. Talita mengangguk, lalu meninggalkan Kela untuk menuju kursinya sendiri. "Papa, ini calon kakak ipar Tara?" tiba-tiba Tara bertanya kepada Bastian setelah Talita mendudukan dirinya di kursi. Bastian menganggukan kepalanya. Kela meringis melihat itu. "Apa yang har

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN