"Mas Aliii!" teriak Mita reflek yang pegangan pada dinding agar tidak jatuh namun seakan tak sanggup menahan beban tubuhnya sehingga membuatnya menyeluruh ke bawah. Beberapa langkah kaki mendekat dengan sedikit berlari itu terdengar jelas dari telinga Mita. Ia membuka matanya ternyata Bunda dan Ali yang menghampiri. Mereka terkejut melihat Mita yang sudah tergeletak di depan kamar mandi. Ali langsung menggendong Mita ke kamar dan perlahan membaringkannya di ranjang. Ali mengusapkan minyak kayu putih di badan Mita dan Bunda membawakan teh manis hangat beserta makanan. Mita merasa kelelahan dan belum makan nasi, hanya cemilan saja yang dimakan sebab ia merasa bingung makan sambil menggendong bayi. "Ali, sebaiknya Mita di pijat pasca bersalin, terlebih lagi kalian sepulang dari perjalanan j