"Mas Abdi," gumam Faza terkejut saat lagi-lagi melihat kedatangan Abdi ke butik. "Siang, Za," sapa Abdi ramah. "Siang juga, Mas. Mau pesan baju lagi?" Tanya Faza. Laki-laki bernama Abdi itupun menggeleng. "Sibuk?" Tanyanya. "Nggak juga sih, Mas. Kan udah masuk jam makan siang. Tapi kalau mas butuh sesuatu, aku bisa bantu." "Aku tidak butuh apa-apa, tapi ... " "Tapi apa?" Tanya Faza penasaran. "Tapi aku ingin makan siang denganmu, boleh?" Faza jelas saja terkejut dengan ajakan tersebut. Untuk menghormati Abdi sebagai salah satu pelanggan VVIP butik Alamanda, Faza pun menyetujuinya. Kebetulan memang Faza ingin pulang untuk makan siang. Ia sebenarnya ingin pulang ke rumahnya yang tidak begitu jauh dari butik. Ia ingin pulang sekalian melihat sang putra yang hari itu memang tidak ikut