Jeremy memasuki kamarnya dengan langkah perlahan, dan tersenyum mengingat apa yang dibicarakan oleh Gavin dan Detran—mantan tunangan sialan Amber, yang mau merebut Amber dari dirinya kembali. Hah … lelaki miskin itu tidak akan pernah bisa merebut Amber darinya. Amber miliknya. Dan Jeremy tidak akan membiarkan Amber lepas dari pandangannya dan juga tidak akan pernah membiarkan gadis itu kabur darinya. “Kau sudah bangun?” Amber yang sedang memakai make-up di wajahnya, melihat kea rah Jeremy dan menatap pria itu dengan tatapan tanpa ekspresinya. Walaupun dalam hatinya Amber merasa sangat senang, karena Jeremy mau mengajak dirinya untuk jalan-jalan keluar dari mansion ini. “Ya. Dan aku juga sudah siap mandi dan semuanya,” jawab