Awal aku bersamamu

1263 Kata
Di sebuah desa terpencil di daerah kabupaten Bogor, tepatnya dibawah kaki Gunung Salak. Ada rumah kecil dan terlihat sangatlah sederhana. Di sana, tinggallah seorang wanita cantik yang berpakaian sangat sederhana. Dia adalah Assyifa. Wanita cantik berambut panjang, berkulit putih dan memiliki bentuk tubuh yang sempurna. Namun, dibalik semua kesempurnaan yang dia miliki. Dia memiliki kisah kelam yang membuat dirinya merasa sudah tidak memiliki semangat untuk hidup lagi. Namun, karena ancaman seseorang yang tidak mengizinkannya untuk mati. Sehingga Syifa harus bisa bertahan untuk hidup dan selama beberapa tahun ini, dia harus didalam sebuah pengasingan untuk menghindari pria yang sangat dia cintai dan juga pria yang memberinya ancaman, ancaman yang membuatnya harus meninggalkan suami yang sudah dia nikahi empat tahun yang lalu. Sambil menatap kearah luar jendela rumahnya. Syifa tiba-tiba mengingat kejadian empat tahun yang lalu. Dimana saat itu, dia menikah dengan seorang pria yang dingin dan juga sangat arogan. Bukan hanya arogan, tapi dia juga sangatlah berbahaya. Namun, dibalik semua sifat itu. Pria itu mulai memperlihatkan sebuah kelembutannya ketika dirinya telah diketahui sedang mengandung anaknya. Flash back …. Enam tahun yang lalu. Sebuah pernikahan yang dipaksakan pun telah terjadi. Syifa, wanita cantik yang berasal dari Desa dibawa ke kota oleh ibu kandungnya yang sejak dia berumur lima tahun sudah meninggalkannya. Saat itu, ibu kandungnya yang bernama Santi telah bercerai dengan ayahnya yang miskin dan pergi ke kota Jakarta, lalu menikah dengan pria kaya yang memiliki satu orang putri yang bernama Hardian dan putrinya, yang kebetulan berumur dua tahun lebih tua dari Syifa. Dia pun bernama Hana. Dia selalu di manja oleh ayahnya dan ibunya pergi meninggalkan dirinya dan ayahnya karena dia berselingkuh dengan pria yang berkebangsaan Belanda. Sejak saat itu, Santi melupakan Syifa dan dia hidup bahagia bersama keluarga barunya. Syifa yang hanya tinggal bersama ayahnya yang miskin. Dia terus berjuang bersama ayahnya untuk bertahan hidup. Namun, saat Syifa berumur sembilan belas tahun. Dia harus kehilangan ayahnya dan hidup sendirian di Dunia ini. Kabar itu pun terdengar oleh Santi dan dia pun merasa jika dirinya ingin sekali menemui putrinya. Tapi, Hardian melarangnya dan dia tidak mau jika Santi membawa putrinya yang menurut Hardian akan mempermalukan keluarganya. Akhirnya, Santi pun tidak bisa membawa Syifa untuk tinggal bersamanya. Namun, pada suatu hari. Hardian terlilit hutang dan perusahaannya terancam bangkrut. Sehingga, dia pun mencari banyak cara untuk membayarnya. Hardian pun memiliki sebuah ide. Dia ingin meminjam uang kepada pria yang memiliki cukup kekuasaan dan bisa membantunya. Namun, dia tidak pernah melihat sosok bahkan wajah pria itu. Karena dia berasal dari luar negeri dan selalu menyembunyikan dirinya dalam kegelapan. Membuat Hardian menebak-nebak jika pria itu hanyalah pria tua yang seumuran dengan dirinya. Hardian pun memiliki sebuah ide. Dia akan mengambil simpati dan juga, dia ingin menjalin hubungan baik dengan pria itu. Dengan cara memberikan putrinya. Tapi, Hardian tidak mau memberikan putri kandungnya yang bernama Hana karena dia juga menginginkan pernikahan yang indah untuk putrinya. Bukan menikahkan putrinya dengan pria tua yang mungkin, akan diperlakukan oleh pria itu sebagai peliharaannya. Sehingga, Hardian pun memiliki sebuah ide. Dia menyuruh Santi untuk membawa Syifa ke Jakarta dan memberikannya kepada pria itu. Awalnya Santi tidak setuju, karena dia tidak mau mengorbankan putri kandungnya itu. Namun, dia juga tidak mau hidup miskin seperti dahulu lagi. "Bawa anak kamu dan anggap saja. Jika dia membantu kamu untuk membalas Budi, karena kamu sudah melahirkan dia ke Dunia ini," ucap Hardian. Dia memaksa Santi untuk membawa Syifa untuk dia berikan kepada pria itu. Santi terdiam sejenak dan dia pun langsung menghela nafas panjang. Akhirnya dia pun menyetujui permintaan suaminya. "Baiklah pa! Mama akan membawa Syifa kemari dan dia, dia akan ku berikan kepada pria itu," jawab Santi dan dia pun segera pergi menuju desa tempat Syifa berada saat itu. Saat dirinya datang untuk menjemput Syifa. Syifa merasa sangat bahagia, karena ibunya masih mengingat dirinya. Sehingga saat Santi mengajaknya untuk ikut bersamanya. Syifa pun langsung menyetujuinya dan berharap jika, ini adalah awal dirinya akan menemukan kebahagiaan. Namun, semua yang Syifa bayangkan ternyata salah. Karena itu adalah awal dari seluruh penderitaan yang akan berujung pada kesedihan dan juga air mata. Syifa pun mengikuti Santi dengan wajah polos dan tidak tahu apapun. Dia pun dibawa oleh Santi ke sebuah rumah besar dan disana sudah ada pesta pernikahan yang terasa sangat aneh untuk Syifa. "Ma, ini dimana? Siapa yang menikah? Apakah ini anak mama yang mau menikah?" Tanya Syifa dengan ekspresi wajah polos dan dia benar-benar tidak tahu apa-apa. Santi pun tersenyum dan dia pun mengajak Syifa untuk turun dari mobil. "Ayo ikut mama. Nanti kamu juga akan mengetahuinya," ucap Santi dan dia pun menuntun Syifa untuk membawanya ke dalam rumah besar yang tidak lain, adalah rumah pria itu. Pria itu mau menyetujui permintaan Hardian karena dia membutuhkan wanita bersih dan masih suci serta wanita yang mau mengandung anaknya , sebagai penerus dari dirinya sendiri. Namun, sekali lagi. Dia tidak mau menampakkan wajahnya. Karena identitas dia sangat istimewa, sehingga dirinya selalu keluar dengan menutupi wajahnya dan tidak ada yang mengetahui, wajah dia dibalik topeng itu. Sehingga banyak yang mengatakan jika dia adalah pria jelek atau pun pria tua yang sering berganti-ganti wanita dan kali ini, dia mencari wanita bersih hanya untuk meminjam rahimnya, untuk meneruskan keturunannya. Syifa pun berjalan seperti orang norak ketika dia melihat rumah besar yang mewah dan tempat pesta pernikahan yang terlihat sangat indah, karena dia memang berasal dari Desa. Jadi sangatlah wajar jika dia melihat itu semua dengan tatapan kagum. Saat dia masih sibuk melihat-lihat. Didepannya kini, ada ayah tirinya dan juga saudara tirinya itu. Mereka berdua menyeringai puas dan menyuruh Syifa untuk segera masuk ke ruang ganti. Syifa yang polos hanya bisa mengikuti perintah itu dan Santi sebagai ibunya, hanya bisa mendampinginya. Setelah menghabiskan waktu cukup lama. Syifa pun keluar dengan pakaian pengantin dan dia terlihat luar biasa sangat cantik. Syifa pun merasa terkejut, karena pesta pernikahan itu ternyata untuknya. Namun, Syifa merasa lebih terkejut lagi karena pria yang dia nikahi adalah pria yang belum pernah bertemu dengannya. Pesta pernikahan pun secepatnya dilangsungkan. Syifa melihat jika calon suaminya masih memakai topeng untuk menutupi wajahnya dan Syifa merasa sangat penasaran. Tapi, dia tidak berani mengatakannya dan hanya bisa menelannya didalam hatinya. Hingga akhirnya. Pernikahan mereka pun akhirnya selesai dan keduanya kini, sudah sah menjadi sepasang suami istri. Hardian pun tertawa puas karena perusahaannya kini bisa diselamatkan, disisi lain. Santi merasa sangat sedih, karena dia sudah mengorbankan putrinya sendiri untuk keserakahan dirinya dan juga suaminya. Sedangkan Hana, dia tertawa senang karena dia masih bisa menjadi putri dari keluarga kaya. Setelah keduanya sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Semuanya pun kembali ke rumahnya masing-masing dan Syifa ditinggal di rumah itu, bersama pria yang kini sudah resmi menjadi suaminya. Hardian dan keluarganya pun mendekati keduanya dan memohon untuk mengundurkan diri. "Mister Erick. Karena anda susah menikah dengan putri saya. Saya pamit untuk mengundurkan diri dan semoga anda bisa secepatnya memiliki keturunan dari putri saya. Hahaha … selamat atas pernikahan kalian berdua," ucap Hardian, dia tertawa sangat keras dan memberi selamat kepada keduanya dengan cara menjabat tangan keduanya. Syifa yang masih dalam mode bingung pun hanya melihat keluarga dari ibunya yang hendak pergi meninggalkannya saat ini. "Ma, mama mau kemana? Kenapa aku ditinggal disini sendirian? Bukankah mama mengatakan jika, mama mau membawa aku untuk tinggal bersama mama?" Tanya Syifa dan air mata pun mulai menetes dari sudut matanya. Santi hanya bisa menunduk dan dia pun tidak menjawab apapun. Dia pun langsung meninggalkan Syifa begitu saja tanpa satu patah kata pun. Syifa pun menatap kepergian ibunya beserta keluarga barunya dan kini hanya ada dia dengan pria yang kini menjadi suaminya. -bersambung- Dhini_218 only on : Dreame n Innovel
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN