23.

1532 Kata

••• “Lan, bangun. Udah pagi,” ucap Naga seraya menepuk bahu Bulan beberapa kali, tapi gadis itu hanya menggeliat dan mengubah posisi tidurnya, ia tak membuka mata sama sekali padahal sudah pukul delapan, dan sebentar lagi Naga akan berangkat kuliah. “Dingin, Ga.” Bulan memang  mengeratkan balutan selimut itu di tubuhnya, maklum saja—Bandung memang dingin—terutama kala pagi, Bulan juga belum lama berada di sana, jadi tak terbiasa. Sedangkan Naga bangun pagi mandi air dingin pun tak berpengaruh untuknya. “Mau mandi air panas?” tanya Naga berbisik di telinga gadis itu, seketika Bulan membuka mata setelah merinding dengan embusan napas yang menyapu telinganya. Bulan beranjak duduk tanpa melepas selimutnya yang sudah menutupi bagian leher. “Iya.” Gadis itu mengangguk seraya tersenyum memeja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN