Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Hari berjalan seperti biasanya, tapi tidak dengan Arini yang mulai bersikap dingin dan terkesan menjauhi Devan. Kisah masa lalu Devan, menjadi pikiran yang membuatnya lemah. Arini kembali tidur di kamar lama, dan sesekali tidur di kamar anak-anak. Devan berusaha mendekat, tapi tidak memaksa, karena Arini perlu diberi ruang untuk berpikir dan juga membuka hati untuk menerima masa lalu Devan. Terlihat Arini yang sedang duduk melamun di depan ruang perawatan Jihan. Ya ... dia ingin bertemu Jihan dan mengucapkan terimakasih. Tapi Arini belum masuk ke dalam. Seperti yang dikatakan oleh Devan, Jihan wanita yang kuat. Dia bisa melewati sakit dengan baik. Walau belum bisa berkomunikasi dengan baik, tapi setidaknya kehidupan masih berpihak padanya. Selama Jihan sakit, Aryan yang selalu men
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari