"Iya, Mas. Itu adik kamu mau ngapain nyamperin mereka?" tanya Stela seraya menatap keluar sana masih berbicara dengan suaminya di dalam sambungan telpon. "Maksud kamu si Akbar?" Jayden terdengar seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan oleh istrinya. "Emangnya kamu punya berapa adik? Cuma dia satu-satunya adik kamu, gimana sih?" Lagi-lagi, Stela tidak mendengar suara Jayden. Hanya hembusan angin yang terdengar di dalam sambungan telpon. Wanita itu pun kembali menutup tirai gorden lalu berjalan mondar-mandir dengan perasaan bingung. "Mas!" sahutnya dengan nada suara tinggi. "Iya, sayang. Maaf, ini Mas lagi jalan. Kamu tunggu Mas ya. Jangan keluar dulu sebelum Mas datang, oke?" pinta Jayden dan hanya dijawab dengan gumaman oleh Stela sebelum wanita itu menutup sambungan