"Juwita! Ngomong apa kamu?" bentak Dahlia sontak berdiri tegak. "Punya mulut dijaga, Juwita! Mulut kamu itu kotor sekali." "Kenapa? Emang kenyataannya kayak gitu, 'kan? Selama ini Ibu membesarkan anak haram, Bu," sahut Juwita menatap wajah Stela penuh kebencian. Dahlia berjalan mendekati putrinya lalu melayangkan telapak tangannya ke udara kemudian mendarat keras di wajah Juwita membuat wanita itu seketika merasa terkejut tentu saja. Wajahnya bahkan sampai terlempar ke arah samping saking kerasnya tamparan sang ibu. Kedua mata Juwita seketika membulat sempurna, rasa panas terasa menjalar ke seluruh permukaan wajahnya bahkan membuat kepalanya berkunang-kunang. Juwita menatap wajah sang ibu dengan perasaan kecewa. "Ibu menampar aku?" tanyanya dengan kedua mata berkaca-kaca. "Ibu lebih me