Jovanka mengerutkan keningnya dengan sempurna ketika mendengar ucapan Craig. Ia jelas tak mendengar apa pun dari Devon mengenai hal buruk yang terjadi pada sekretaris terdahulu Luka. "Ehm, apa yang terjadi?" tanya Jovanka yang masih penasaran. Ia mengangkat dagunya agar Craig setidaknya memberitahunya sesuatu. Craig kembali tersenyum melihat ekspresi lucu di wajah Jovanka. Ia sudah cukup penasaran dengan sekretaris baru Luka yang beritanya cukup membuat gembar seisi kantor. Ia jadi ingin mengecek sendiri seperti apa sosok sekretaris perempuan itu. Dan kini, ia merasa bahwa Jovanka adalah gadis yang menarik. "Sebaiknya kau bawa kopi itu ke tuan Luka. Kau tak ingin dia marah padamu pastinya," ujar Craig. Ucapan Craig menyadarkan Jovanka. Ia jelas tak ingin mengantarkan kopi dingin ke mej