Kupikir semuanya akan berakhir dalam satu waktu, tapi dugaanku salah. Vhyung kembali mengajakku berkeliling. Bahkan dia bilang kami akan menginap. Dia seperti sedang menebus perpisahan kami waktu itu dengan cara seperti ini.
“Jadi kau menyewa villa ?” kataku polos saat dia memarkirkan mobilnya didepan sebuah villa. Vhyung hanya tersenyum simpul dan lagi dia kembali keluar lebih dulu. Kupikir dia akan menggunakan kursi roda dan mendorongku seperti di siang tadi. Tapi rupanya dugaanku salah. Ketika kurasa dia akan mendudukanku dikursi roda Vhyung justru memilih menggendongku hingga masuk kedalam Villa. Tunggu kenapa ini ?
“Oy.. Vhyung.. turunkan aku. Kau bisa mendudukanku di kursi roda seperti sebelumnya” Kataku agak meronta sebab tak nyaman. Posisi ini membuatku berimajinasi yang bukan-bu
