"Pesta kemenangan ? Tapi aku bukan tim kalian lagi kan?" tanyaku bingung saat beberapa anggota team volley satu persatu membujukku untuk ikut merayakan pesta kemenangan. Memang benar jika mereka baru saja menyelesaikan beberapa turnamen. Dan memenangkan pertandingan final. Tapi aku merasa ada situasi yang tidak beres. "Ini perintah kapten langsung. Bukan kami. Bukannya bagus kalau banyak orang? Ayolah.. kau jarang ikut pesta kan?" ujar si ikal yang dulu mati-matian sekali melarangku untuk bertemu muka dengan si Vhyung sialan. Ini benar-benar sebuah tanda bahaya, aku sebenarnya ingin sekali ikut kesana tapi aku sadar benar apa yang mungkin akan terjadi jika aku memaksakan instingku untuk bergerak dibanding pikiranku. "Tidak. Noir tidak perlu ikut. Kau pulang saja," sela Renji begitu melih