Jam makan siang adalah sebuah alarm tak kasat mata bagi Zay untuk pulang ke flatnya. Tak lupa dengan jinjingan makan siang seadanya untuk si Tuan Putri tukang mengeluh yang tak bisa bersyukur padahal kondisinya sedang diculik. Walau sempat dirinya hampir menghabisi Noir, tapi sekarang dia justru memberinya makan. Kocak sekali memang. Begitu sampai di flflat-nya, Zay ternganga lebar. Pintu depannya sudah terbuka lebar. Seperti ada seseorang yang mencoba mendobrak masuk kedalam flatnya. Dan ketika melihat seisi rumah, sudah tidak bisa dideskripsikan. Setelah memang sebelumnya Zay akui kondisi flatnya sudah berantakan. Kini tambah amuradul. Seperti seseorang mengacaukannya dengan sengaja. "Noir !" Zay melolong keras, namun tidak ada sahutan sedikitpun. Tergesa mencari keberadaan perempuan l