Selina melirik ke pergelangan tangannya untuk yang ketiga kalinya. Hal itu dia lakukan untuk memastikan kalau dia benar-benar tidak datang terlambat. Selina merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Dia tiba di rumah Leo lima belas menit lebih awal. jadi sudah di pastikan kalau di tidak datang terlambat. Namun, wajah Leo benar-benar tidak enak dipandang. Pria itu melotot terus sejak tadi, Selina takut saja kalau bola mata pria itu akan melompat keluar. "Apa saya membuat kesalahan, Pak?" Selina pada akhirnya tidak tahan untuk tidak bertanya. Dia sejak tadi belum memulai pekerjaannya karena merasa serba salah. Apapun yang akan dia lakukan selalu mendapat tatapan tajam dari Leo. Jadi dia memutuskan untuk tidak mengerjakan apapun dan menunggu perintah dari Leo namun, yang terjadi dia malah se