Sebelum membaca cerita ini harap dicatat bahwa cerita ini belum sepenuhnya di revisi. jadi ada kemungkinan ada sebagai kata berupa typo. Maaf author belum sempat memperbaikinya karena waktu author masih sangat sibuk dan mohon pengertiannya.
*****
Malam ini adalah malam yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya,
ditengah perjalanan pulang tangisan bayi itu begitu keras di indera pendengaranku.
ada rasa takut mana mungkin selarut dibuat bayi dibuat ini membuatku sedikit merinding dan pikiran - pikiran buruk terlintas hingga suara bayi yang membuatku cemas.
aku melangkahkan kakiku mencari suara tangisan bayi itu,
Sementara aku berusaha untuk menepiskannya, tetapi hatiku tetap tersentuh hingga aku terkagum-kagum saat menemukan sosok mungil yang terbaring di keranjang kecil di tengah-tengah sambil sesenggukan.
Oh sungguh tangisannya membuat hatiku mungkin ibu tega melepaskan bayi secantik dan semungil ini. Di tempat yg sangat tidak pantas,
tempat yg bisa saja ada orang berniat jahat pada bayi ini, ya bayi mungil ini berjenis kelamin perempuan.
"oek oek oek,"
suara tangisannya membuat saya segera berhasil dalam dekapanku, dan terbukti bayi mungil itu langsung terdiam mata hitam pekatnya menatapku dengan tatapan polos oh sungguh dia sangat menggemaskan.
kucium dia sampai membuat bayi itu tersenyum menatapku dia terlihat nyaman bersamaku.
tapi disisi lain harus ku apakan bayi ini meminta saya hanya seorang gadis biasa yang tinggal seorang diri dan bekerja sebagai pelayan kafe yang mendapat upah pas - pas-an.
ya cukup untuk diriku yang masih hidup jika bayi ini ikut bersamaku.
bagaimana nasibnys nanti, aku gadis miskin
"maafkan aku. Aku tidak bisa merawatmu, aku tidak punya uang untuk menghidupi dirimu.
sungguh aku hanya gadis miskin, "kata si gadis sambil mengelus pipi gemuk si bayi membuat si bayi kembali tersenyum,"
"aku akan membawamu ke panti asuhan aku yakin disana kau akan lebih baik, kau mau kan baby girl,"tanya si gadis dan disambut tangisan bayi itu seakan ia menolak jika dibawa ke panti asuhan.
Membuat si gadis tersentak kaget sambil menepuk pelan p****t mungil si bayi mencoba untuk menghentikan tangisannya, bukannya berhenti bayi itu semakin histeris di dalam gendongannya.
Membuat si gadis semakin cemas dirinya mulai berpikir jika bayi ini mungkin menolak dibawa ke panti asuhan.
"kau tidak suka jika aku membawamu ke panti asuhan, jika ia berhentilah menangis dan aku janji tidak akan membawamu kesana,"kata si gadis seketika bayi itu berhenti menangis membuat gadis cantik itu tersenyum geli.
dirinya sungguh tidak percaya bagaimana mungkin bayi kecil ini mengerti dengan ucapannya.
"Meminta aku menang padamu hari ini muach," gadis itu mencium bayi yang kira-kira kira-kira 1 bulan itu membuat bayi terkekeh itu merasakan saat aku menciumnya.
Jika Boleh jujur dia sangat menggemaskan dan lucu, aku segera pindah untuk pulang ke kontrakan kecilku tapi sebelum itu aku membawa keranjang kecil itu yg terlihat ...