Part 22

1298 Kata

Melihat kepergian Azela yang diikuti oleh Dewa membuat Geza segera beranjak. Namun tatapan lembut Issabel yang menghalangi jalannya membuat Geza berhenti. Pria itu tersenyum tipis pada Issabel dan menggenggam lengan gadis itu.   “Ayo, kita berangkat sekarang.” Geza melupakan niatnya yang mengejar Azela karena sudah berjanji akan selalu menemani Issabel karena gadis itu hanya dekat dengannya.   Melihat Dewa dan Azela yang sudah duduk di belakang bersama Abian dan terlihat asik mengobrol membuat Geza mendengus malas. Dia lalu menyambut Issabel dan mengulurkan tangannya, membantu gadis itu untuk masuk. Suasana di mobil seketika hening. Membuat Issabel tersenyum canggung. Namun misinya kali ini tentu saja dia akan melakukan pendekatan dengan semua member Leonid.   “Maaf ya, kakak-kaka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN